PROKAL.CO, MENJADI seorang perawat tidaklah mudah. Harus memiliki ketekunan dan kemauan yang kuat. Mengasah itu semua, Afrilliviana melatih dirinya sejak kini. Saat ini ia mengambil jurusan Pendidikan Akademi Keperawatan dan sudah mulai merasakan suka duka saat melakukan dinas.
Salah satu hal yang cukup berat ia rasakan saat ini adalah kegiatan dinas yang dilakukannya di rumah sakit. Dinas ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswi keperawatan dan dilakukan setiap hari di jadwal-jadwal tertentu selama 6 minggu.
Namun selama melaksanakan kegiatan dinas, ia juga masih harus mengerjakan tugas-tugas lainnya dari kampus. “Ya jadi harus bisa mengatur waktu gitu. Misalnya aja pagi saya ada jadwal dinas terus pulangnya harus ngerjain tugas, besoknya dinas lagi. Belum lagi harus melakukan respon dan konsultasi dengan dosen,” tuturnya.
Hal ini tentu diakuinya sebagai tantangan terberat. Ia juga mengaku sering kurang tidur karena banyak tugas-tugas yang harus dikerjakan selama dinas.
Meski begitu ia mengaku banyak merasakan hal positif selama melaksankan dinas. Pada kegiatan dinas ini ia mendapatkan banyak sekali pengalaman karena langsung terjun ke lapangan. Tidak hanya itu, ia juga memiliki banyak teman sesama perawat dan kenal dengan keluarga pasien selama dinas.
Tidak dipungkiri juga bahwa selama melakukan dinas, ia pernah memiliki pengalaman buruk. Pengalaman buruk tersebut ia alami ketika salah satu keluarga pasien komplain atas kinerjanya dan memarahinya.
“Namanya juga terkadang ada keluarga yang panik melihat keadaan pasien, sehingga selalu meyalahkan perawat yang sedang bertugas. Namun itulah tantangan menjadi seorang perawat,” ungkapnya. (*/bpp)